1. MAKANAN

Daging yang belum matang

Daging yang belum matang merupakan sumber kuman toxoplasma dan bakteri lainnya.

Sushi dan sashimi

Sushi yang dibuat dari ikan atau protein laut mentah lainnya bisa merupakan sumber parasit dan bakteri. Sushi ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil. Ibu hamil juga perlu menghindari makan oyster mentah.

Telur mentah

Makanan yang mengandung telur mentah seperti adonan cookie atau salad dressing yang mengandung mayonaisse, cake

Ikan yang kadar merkuri-nya tinggi

Ikan ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi misalnya: ikan todak/swordfish, tilefish, ikan hiu/shark, makerel

Ikan yang kandungan merkurinya rendah misalnya: catfish, salmon, cod, ikan tuna kalengan yang light

Pada umumnya, ibu hamil bisa mengkonsumsi ikan maksimum 30 gram per minggu, jenis ikan tertentu mungkin disarankan untuk mengkonsumsi lebih rendah misalnya untuk tuna putih bisa dikonsumsi maksimum 15 gram per minggu.

Daging deli

Daging deli seperti bacon, salami, ikan diasapkan merupakan beberapa contoh daging yang sudah siap dikonsumsi. Apabila daging ini disimpan di kulkas kuman listeria masih bisa tumbuh dan membahayakan kehamilan. Cara aman apabila mengkonsumsi daging deli ini pada waktu hamil adalah dengan memanaskan daging tersebut sampai berasap dan makan secepatnya sebelum kembali mendingin.

Sayur

Sayur segar harus diolah dengan cermat. Apabila ingin mengkonsumsi salad segar, cuci sayur dengan bersih (tanpa menggunakan sabun tentunya), hilangkan bagian bagian yang membusuk akibat prosed dalam tanah. Sayur segar apabila tidak dicuci dengan bersih bisa merupakan sumber parasit bernama toxoplasma yang bisa membahayakan janin dalam kandungan.

Saat ini sayur berkecambah sedang populer dan sering dihubungkan dengan kesehatan. Ibu hamil perlu berhati hati dalam mengkonsumsi sayuran berkecambah sebagai salad mentah. Bakteri bisa masuk ke dalam biji kecambah mentah dan sangat sulit untuk dibersihkan walaupun sudah dicuci. Untuk lebih aman, sebaiknya kecambah ini dimask dengan baik dulu sebelum dikonsumsi ibu hamil.

Doggie Bag

Ibu hamil sebaiknya tidak makan makanan yang sudah berada pada suhu kamar lebih dari satu jam. Hal ini disarankan karena makanan yang sudah diluar selama 1 jam sangat mungkin sudah terkontaminasi oleh kuman yang bisa membahayakan kehamilan.

2. MINUMAN

Susu segar

Susu segar yang belum di pasteurisasi merupakan sumber kuman listeria dan bisa membahayakan janin dalam kandungan.

Jus buah

Ibu hamil perlu berhati hati dalam mengkonsumsi jus buah segar. Terutama jus buah yang dijual di warung dan toko penjual jus lainnya. Jus segar yang dijual tersebut merupakan jus yang belum disetrilkan dari kuman seperti salmonella dan E. coli. Kalau ingin minum jus buah, ibu hamil bisa membeli jus buah yang sudah disterilkan, biasanya jus buah ini terlihat sangat jernih.

Minuman beralkohol

Minuman beralkohol mengganggu konsumsi oksigen yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan sel sel badan janin di dalam kandungan. Apabila ibu hamil mengkonsumsi minuman beralkohol selama hamil, bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan badan janin yang kemudian bisa menyebabkan bayi lahir dengan kelainan. Konsumsi alkohol ini juga dihubungkan dengan IQ anak yang lebih rendah daripada rata rata. Kelainan dan gangguan ini bersifat permanen dan tidak bisa diperbaiki.

Minuman mengandung kaffein

Minuman mengandung kaffein seperti kopi atau softdrink (coca cola dan sejenisnya), apabila di konsumsi berlebihan bisa meningkatkan resiko keguguran pada kehamilan. Ibu hamil direkomendasikan tidak mengkonsumsi kopi lebih dari 200 milligram per harinya. Ini setara dengan 2 standar cangkir kopi per hari.

Air minum dari pipa air yang mengandung unsur timbal

Apabila number air minum dirumah berasal dari air yang disalurkan melalu pipa besi yang mengandung unsur timbal, kandungan timbal dalam air tersebut menjadi tinggi. Sebaiknya di cek dan konsumsi air dihindari apabila pipa air dirumah adalah pipa air mengandung unsur timbal. Mengkonsumsi minuman dengan kandungan timbal yang tinggi dihubungkan dengan berat badan janin yang rendah, kelahiran premature dan keterlambatan tumbuh kembang anak.

3. LAIN LAIN

Container plastik mengandung Bisphenol A (BPA)

BPA merupakan zat kimia yang sering dipakai untuk membuat kotak plastik untuk container dan juga dipakai untuk melapisi banyak makanan kalengan. Diketahui bahwa BPA bisa menimbulkan efek tidak diinginkan pada otak dan kelenjar prostat janin. Zat kimia ini juga dihubungkan dengan kelainan tingkah laku anak. Saat ini apabila memilih kontainer plastik, usahakan memilih kontainer plastik BPA free.

Makan untuk berdua

Ibu hamil memang sejak kehamilan mulai, bisa dikatakan makan untuk dua orang. Akan tetapi ini tidak berarti ibu hamil perlu makan dua kali lipat banyaknya dari porsi biasanya dikonsumsi. Terlalu banyak makan bisa meningkatkan berat berat badan ibu melewati berat badan yang direkomendasikan. Hal ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan ibu dan juga pertumbuhan dan perkembangan anak setelah lahir. Ibu hamil yang berat badannya meningkat terlalu banyak pada saat hamil bisa meningkatkan resiko anak tumbuh kegemukan juga.

Dalam memilih makanan ibu hamil perlu cermat dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan yang bisa berfungsi ganda yaitu untuk memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan ibu hamil selama kehamilan dan juga makanan yan sekalian bisa memenuhi nutrisi yang akan membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan merupakan pilihan yang cerdas.