ADHD

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2014Terakhir di update: 17 November 2018

ADHD merupakan kepanjangan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Biasanya ADHD diketahui pada saat anak masuk usia sekolah. Anak yang didiagnosis dengan ADHD mengalami kesulitan berkonsentrasi, kesulitan mengatur diri, berpikir lambat dan suka duduk bengong tanpa melakukan kegiatan apapun.

Secara umum, ADHD merupakan masalah tingkah laku, bukan penyakit ataupun tanda tanda anak tersebut kurang pintar. Dengan penanganan yang tepat anak dengan ADHD bisa menjalankan hidup secara normal. Diperkirakan ADHD terjadi pada 1 diantara 20 anak. Kondisi ADHD lebih sering didiagnose pada anak laki laki dibandingkan dengan anak perempuan. 

Sebelum kita memberikan label ADHD pada seorang anak, sangat penting untuk yakin bahwa diagnosis ini akurat. Hal ini disebabkan karena untuk mengkonfirmasi diagnosis ini tidak ada test yang bisa dilakukan. 

Apakah penyebab ADHD? 

Penyebab langsung dari ADHD belum diketahui sampai saat ini. Diperkirakan bahwa ADHD ada hubungannya dengan kombinasi berbagai faktor, diantaranya:

Bagaimanakah dokter menentukan kalau seorang anak menderita ADHD?

Diagnosis ADHD di tegakkan apabila seorang anak memperlihatkan 3 jenis tingkah laku dibawah ini: 

1. Anak tidak mampu berkonsentrasi dengan optimal 

Karena gangguan dalam kemampuannya berkonsentrasi, anak biasanya tidak mampu mengikuti petunjuk dan sering cepat melupakan petunjuk yang beberapa saat yang lalu diberikan.

Beberapa gejala gejala antara lain:

2. Anak bertingkah hiperaktif 

Bertingkah hiperaktif biasanya bermanifestasi sebagai anak tidak bisa diam, sehingga mengganggu ketentraman orang disekitarnya.

Beberapa gejala-gejala antara lain:

3. Anak sering berprilaku impulsive dan membahayakan dirinya sendiri 

Beberapa gejala-gejala antara lain:

Penderita ADHD biasanya memperlihatkan perilaku yang tidak dipikirkan sebelumnya sehingga bertendensi menyebabkan kecelakaan pada dirinya sendiri ataupun orang disekitarnya. Pada anak-anak, perlu diingat anak-anak biasanya cepat beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lainnya, dan juga anak-anak biasanya suka bertindak tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Bukan berarti anak-anak tersebut memiliki ADHD.

Diagnosis ADHD ditegakkan apabila ketiga karakteristik yang disebutkan diatas ditemukan setidaknya pada 2 lingkungan: lingkungan sekolah dan lingkungan rumah. Dan tingkah laku tersebut juga harus ditemukan terjadi secara konsisten (untuk diagnosis anak memperlihatkan tingkah laku tersebut terus menerus setidaknya selama 6 bulan observasi). 

Beberapa gejala gejala tambahan ADHD yang bisa ditemukan pada anak yang menderita ADHD antara lain:

Apakah penanganan anak dengan ADHD? 

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksakan anak ke dokter. Dokter yang biasanya menangani kasus kasus seperti ini adalah dokter anak yang juga ahli di bidang psikologi anak. Selanjutnya, penanganan anak yang didiagnosis ADHD terbaik dilakukan dengan melibatkan kerjasama berbagai pihak misalnya dokter ahli anak, psikolog, dokter keluarga, guru kelas di sekolah dan orang tua.

Beberapa anak dengan ADHD mungkin memerlukan obat yang bisa direkomendasikan oleh dokter, supaya anak tersebut bisa melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuannya.

Bantuan yang bisa dilakukan untuk anak dengan ADHD: 

Memberikan anak tersebut instruksi yang jelas dan disiplin dilakukan secara rutin, instruksi ini harus dalam bentuk instruksi yang sederhana dan gampang diikuti

Bantuan yang bisa dilakukan untuk keluarga: 

Pengertian dan dukungan untuk berusaha saling bahu membahu setiap anggota keluarga akan meningkatkan keberhasilan menangani anak dengan ADHD. Keluarga juga perlu berusaha dan bekerjasama dengan guru sekolah dan tim ahli yang merawat anak tersebut 

Kadang kadang merawat anak dengan ADHD bisa membuat keluarga terutama orang tua menjadi sangat lelah dan stress. Adalah sangat penting untuk juga memikirkan kesehatan mental sebagai orang tua. Orang tua perlu mengambil libur secara rutin dari mengasuh anak tersebut. Anak bisa sekali sekali dititipkan di orang tua, sanak saudara atau taman bermain.