DEPRESI POSTNATAL

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2022Terakhir di update: 30 Mei 2022

Beberapa hari setelah melahirkan ibu bisa merasakan perasaan yang sedih, hampa, cemas, kehilangan nafsu makan dan mengalami gangguan tidur. Perasaan ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan menghilang setelah 3-5 hari. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah 'baby blues', walaupun tidak terjadi pada setiap ibu setelah melahirkan, kondisi ini merupakan proses perubahan emosi yang normal terjadi pada ibu yang baru melahirkan.

Baby blues yang tidak menghilang, bahkan berkepanjangan sampai lebih dari 2 minggu merupakan kondisi yang tidak normal dan ibu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk membantu kondisi mental ibu. Kondisi ini dikenal dengan sebutan depresi setelah melahirkan atau 'depresi postnatal'. Kondisi depresi ini terjadi pada sekitar 15-20% ibu melahirkan, dan biasanya dimulai pada bulan pertama setelah melahirkan, tetapi kadang-kadang bisa muncul selama kehamilan atau dimulai setelah setahun setelah melahirkan. Depresi postnatal merupakan kondisi kesehatan serius yang memerlukan penanganan dokter atau ahli kesehatan lainnya.

Gejala-gejala depresi postnatal

Depresi postnatal merupakan kondisi kesehatan mental yang serius yang bisa mempengaruhi fungsi mental dan fisik ibu. Kondisi depresi mempengaruh kehidupan sehari hari dengan gejala yang bervariasi, antara lain:

Ibu sering merasa malu dan merasa bersalah karena mengalami depresi dan sering tidak memberitahukan kondisi perasaannya ke anggota keluarga ataupun teman disekitarnya. Ibu merasa kuatir, kalau memberitahu keluarga atau teman bahwa mereka mengalami perasaan depresi, mereka akan di anggap sebagai ibu yang tidak becus.

Pada kondisi depresi yang berat ibu bisa berusaha berusaha melukai diri sendiri atau berusaha menjauhkan bayi atau melukai bayi, sehingga bayi tidak lagi aman apabila berada bersama ibu saja dirumah.

Penyebab depresi postnatal

Para ahli kesehatan menghubungkan perubahan drastis kadar hormon kehamilan sebelum dan sesudah melahirkan sebagai faktor yang sangat berperan pada terjadinya depresi postnatal. Selain itu, perubahan kondisi badan setelah melahirkan seperti perasaan lelah setelah melahirkan diiikuti dengan gangguan tidur sejak tanda melahirkan mulai muncul dan perasaan ragu akan bisa merawat bayi merupakan faktor penting yang memberikan kontribusi pada munculnya depresi setelah melahirkan.

Beberapa ibu yang baru melahirkan memiliki tendensi lebih tinggi untuk mengalami depresi postnatal. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko ibu menderita depresi postnatal antara lain:

Penanganan perasaan depresi setelah melahirkan

Ibu yang mengalami depresi memerlukan dukungan dan bantuan dari suami, keluarga dan teman dekat disekitarnya untuk meringankan tugas di dalam menjaga bayi.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu kepulihan ibu dari depresi postnatal antara lain:

Ibu yang menderita kondisi depresi postnatal perlu mendapatkan perawatan berkelanjutan untuk bisa mengontrol kondisi tersebut. Jenis penanganan dan pengobatan yang bisa dilakukan untuk penderita depresi postnatal adalah

1. konseling dengan therapis seperti psikolog, perawat atau dokter

2. obat anti depresi: obat antidepresi ada berbagai jenis, pemilihan jenis obat anti depresi diperlukan dengan resep dokter untuk memilih jenis obat anti depresi yang paling cocok dengan situasi penderita, misalnya obat anti depresi untuk ibu yang menyusui atau apabila ibu masih hamil pada saat munculnya gejala depresi. Obat anti depresi mulai memperlihatkan efek beberapa minggu setelah mulai meminum obat tersebut.

3. pengobatan elektrokonvulsif untuk depresi postnatal berat, dimana penderita menderita depresi yang menyebabkan munculnya keinginan mengakhiri hidup atau melukai diri ataupun bayinya

Akibat lanjut depresi postnatal

Apabila depresi postnatal tidak ditangani dengan semestinya, kondisi ini bisa mempengaruhi kemampuan ibu untuk  melaksanakan kegiatan sehari-hari. Dampak lanjut kondisi depresi postnatal akan mempengaruhi fungsi kerja rutin rumah tangga dan dampak lanjutan pada keharmonisan keluarga dan tumbuh kembang bayi. Beberapa dampak yang bisa terjadi anatara lain: