EKSIM ATOPIK
dr. Ayustawati, PhD
Publikasi: 2013Terakhir di update 17 November 2018Eksim atopik dalam istilah kedokteran disebut dermatitis atopi. Adalah kelainan kulit yang terjadi di usia muda, biasanya dimulai sejak anak berumur lima tahun ke bawah. Kelainan kulit ini erat dihubungkan dengan kerentanan gen. Kondisi kulit ini sangat spesifik ditandai oleh gatal-gatal yang diikuti dengan munculnya bercak-bercak kemerahan di kulit yang bisa menyebakan luka dan infeksi di daerah yang terkena. Eksim atopik tidak menular dari satu orang ke orang lain.
Apakah penyebab eksim atopik?
Eksim disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menyembuhkan pelindung kulit yang rusak. Kondisi ini dihubungkan dengan hilangnya satu bagian dari sepasang gen yang bertanggung jawab untuk membentuk kembali barier kulit itu. Sekali kulit kehilangan lapisan pelindungnya dan gen yang diperlukan tidak ada, kulit kehilangan kelembabannya, menjadi kering dan bersisik. Apabila kondisi ini di tambah dengan reaksi alergi disebabkan oleh kesensitifan terhadap pengaruh lingkungan sekitar, kondisi kulit akan semakin memburuk, yang dapat juga disertai dengan peradangan dan infeksi sekunder.
Apakah gejala-gejala dari eksim atopik?
Gejala gejala eksim atopik antara lain:
Kulit gatal-gatal
Kulit berbercak-bercak kemerahan
Kulit bersisik
Kulit menjadi lukan dan berair
Tanda-tanda infeksi sekunder (oleh virus atau bakteri) dengan pembentukan luka bernanah
Faktor resiko yang bisa memperburuk kondisi eksim atopik:
Kontak dengan partikel yang menyebabkan reaksi alergi
Udara panas dan lembab menyebabkan munculnya rasa gatal sehingga penderita sering menggaruk bagian tersebut
Alergi pada jenis makanan tertentu
Bagaimanakah penanganan eksim atopik?
Penanganan eksim atopik bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Sebisanya hindari faktor resiko yang bisa memperburuk kondisi kulit.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dirumah untuk menjaga kondisi kuli: hindari mandi dengan air hangat terlalu lama, hindari menggunakan sabun, selalu gunakan pelembab kulit setelah habis mandi, kalau curiga ada jenis makanan tertentu memperberat kondisi kulit penderita, segera konsultasi dengan dokter supaya bisa dilakukan test untuk mengetahui apakah anak benar punya alergi dengan makanan tersebut sebelum menghentikan diet.
Pilihan pengobatan: krem pelembab, salep anti inflamasi, coal-tar (untuk mengurangi rasa gatal), penyesuaian diet (atas petunjuk dokter atau ahli diet anda), radiasi sinar ultra violet (fototerapi).
Bagaimanakah kemungkinan perkembangan eksim atopik?
Prognosis eksim atopik bisa berbeda beda pada penderita. Masih belum jelas kenapa penderita satu berbeda dengan yang lain, akan tetapi faktor bawaan dan alergi diperkirakan memiliki peranan yang berarti.
Sebagian besar penderita penyakit ini akan bisa terkontrol dengan berlalunya waktu. Hal ini dibuktikan dengan persentase eksim atopik hanya sekitar 0.9% pada orang dewasa dibandingkan dengan 20% pada anak-anak.
Sepertiga dari penderita diprediksi juga menderita rhinitis alergi dan sepertiga lagi diprediksi akan menderita asthma bersamaan atau seiring dengan eksimnya.