HIPEREMESIS GRAVIDARUM

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2013Terakhir di update: 17 November 2018

Hiperemesis gravidarum adalah gejala gejala kehamilan yang dialami oleh calon ibu pada masa 3 bulan pertama kehamilan. Manifestasi dari kondisi ini bisa berbeda beda derajat keseriusannya pada setiap wanita hamil. 

Apakah hiperemesis gravidarum? 

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi dimana seorang wanita hamil mengalami perasaan mual yang sangat berat, sampai muntah-muntah dan bahkan kadang tidak bisa makan sedikitpun. Kalau keadaan ini tidak segera ditangani bisa menyebabkan dehidrasi serta dapat membahayakan kondisi calon ibu dan janin yang dikandungnya. 

Apakah penyebab hiperemesis gravidarum? 

Penyebab dari kondisi ini diperkirakan oleh karena adanya peningkatan hormon kehamilan secara cepat. Hormon kehamilan ini disebut HCG (human chorionic gonadotropin), yang diproduksi oleh ari ari (placenta). 

Hiperemesis gravidarum ini juga sering terjadi apabila seorang wanita hamil dengan bayi kembar atau punya kelainan kehamilan yang disebut hamil anggur

Apakah gejala gejala dan tanda tanda hiperemesis gravidarum? 

Pemeriksaan apa saja yang diperlukan pada hiperemesis gravidarum? 

Pertama, dokter akan memeriksa kondisi tubuh penderita: 

Tekanan darah: hasil pemeriksaan tekanan darah pada penderita hiperemesis gravidarum biasanya rendah.

Detak jantung: penghitungan detak jantung penderita memperlihatkan detak jantung penderita kondisi ini lebih cepat daripada wanita hamil yang normal. 

Kedua, test darah dan kencing untuk mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh (biasanya memperlihatkan dehidrasi) dan juga untuk mengetahui fungsi organ organ tubuh yang lain seperti ginjal, jantung dan pencernaan anda. Juga diperlukan untuk mengecek hormon HCG

Ketiga, pemeriksaan ultrasound (USG) untuk mengetahui apakah penderita hamil kembar atau hamil anggur. 

Bagaimanakah menangani hiperemesis gravidarum? 

Untuk hiperemesis gravidarum tanpa komplikasi (tanpa kelainan berarti dari hasil test): penderita disarankan untuk makan makanan dalam porsi yang lebih kecil tetapi lebih sering. Beberapa contoh makanan: cracker, buah-buahan, cairan seperti air atau jus. 

Vitamin B6 dengan dosis maksimum 100 mg per hari diketahui bisa membantu menurunkan gejala mual mual. Tetapi perlu diingat bahwa konsumsi vitamin ini tetap harus dengan petunjuk dokter untuk menghindari bahaya pada janin yang anda kandung. 

Obat obat untuk menghentikan mual hanya dipakai pada pasien yang menderita mual dan muntah yang berketerusan dan berat yang dapat membahayakan diri penderita dan kehamilannya. 

Pada kondisi yang benar benar ekstrim, penderita perlu ditangani di rumah sakit untuk mendapatkan infus cairan, obat dan makanan. 

Bagaimanakah kemungkinan perkembangan kondisi hiperemesis gravidarum? 

Gejala gejala hiperemesis biasanya mengalami puncaknya diantara minggu 2 sampai minggu 12 dari kehamilan. Hiperemesis biasanya akan berhenti dengan sendirinya setelah lewat 3 bulan pertama. 

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, hiperemesis jarang menimbulkan bahaya pada ibu dan janin yang dikandungnya.