INFERTILITAS

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2015Terakhir di update: 17 November 2018

Infertilitas atau kemandulan kadang dihubungkan dengan ketidakmampuan seorang istri untuk memberi keturunan. Pada kenyataannya, terjadinya kehamilan ditentukan bukan hanya dari pihak istri saja akan tetapi juga pihak suami. Bahkan, walaupun pasangan ini tidak mempunyai masalah, kehamilan kadang kadang belum juga terjadi. Oleh karena itu informasi yang jelas mengenai masalah infertilitas sangat penting disosialisasikan. 

Apakah infertilitas? 

Infertilitas adalah belum berhasilnya kehamilan setelah pasangan suami istri mencoba selama setahun. Pada pasangan suami istri yang istrinya berumur lebih dari 35 tahun, batas waktu ini ditentukan apabila sudah mencoba selama 6 bulan. 

Hal ini bukan berarti kalau pasangan ini steril atau tidak bisa punya keturunan. Dari 15% pasangan yang mengalami kemandulan ini, hanya 1-2% saja yang steril. Hampir setengah dari pasangan yang mempunyai masalah ini, akan berhasil mendapatkan momongan baik secara spontan ataupun dengan bantuan program kehamilan buatan. 

Apakah penyebab infertilitas? 

Ada 2 sumber masalah utama yang biasanya bisa diinvestigasi untuk mengetahui apa sebenarnya penyebab pasangan suami istri belum mendapatkan momongan. Masalah dari pihak suami atau istri. Pada kenyataannya penyebab infertilitas bisa juga merupakan kombinasi masalah suami dan istri, selain itu sekitar 10-15% dari kasus kemandulan ini penyebabnya kadang kadang tidak bisa ditemukan. 

1. Penyebab infertilitas pada pihak suami 

Biasanya masalah suami ini bersumber dari adanya masalah pada sperma yang diproduksi oleh sang suami. Beberapa kelainan tersebut misalnya:

Penyebab lain yang bisa menyebabkan gagalnya sperma bertemu dengan sel telur ini antara lain: 

2. Penyebab pada pihak istri 

Penyebab utama dari pihak istri adalah tidak terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur dari kelenjar ovarium di mana sel telur ini diproduksi. 

Penyebab lainnya adalah: 

3. Penyebab yang tidak diketahui 

Kadang kadang walaupun sudah dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan, penyebab gagalnya terjadi kehamilan pada pasangan ini tidak bisa diidentifikasi. Beberapa hasil penelitian ilmiah menyebutkan adanya kemungkinan masalah sistem pertahanan tubuh (immune) pada pasangan ini sebagai penyebab. Faktor ini belum jelas diketahui bagaimana sebenarnya cara kerjanya. 

4. Penyebab lain 

Hal lain yang juga dihubungkan dengan belum berhasilnya pasangan suami istri mendapatkan momongan bisa disebabkan oleh: 

Pemeriksaan apakah yang dilakukan untuk mengetahui penyebab infertilitas? 

Bagaimanakah penanganan infertilitas? 

Penanganan infertilitas ini dilakukan dengan memperbaiki masalah yang ditemukan. Ini bisa dilakukan apabila penyebab tersebut memungkinkan untuk diperbaiki. Setelah masalah tersebut diperbaiki, pasangan di sarankan untuk mencoba lagi. 

Apabila penyebab dari infertilitas ini tidak bisa diperbaiki, kehamilan bisa dibantu dengan beberapa program kehamilan buatan secara bertahap. 

Perlu diketahui, proses pengecekan dan pengobatan infertilitas ini memerlukan waktu dan kesabaran yang besar. Banyaknya tekanan dari pihak luar kadang kadang membuat pasangan suami istri ini merasa berkecil hati dan masing masing saling menyalahkan diri mereka sebagai penyebab. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Apabila perasaan stress dan tertekan bertambah berat, sebaiknya hal ini dibicarakan dengan dokter. Pada dasarnya, walaupun tidak mudah, kesabaran dan saling mendukung akan pada akhirnya bisa memberikan hasil.