KEGAGALAN TUMBUH KEMBANG ANAK

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2014Terakhir di update: 27 Maret 2024

Kegagalan tumbuh kembang anak merupakan kondisi kesehatan dimana kenaikan berat badan anak berada di bawah rata-rata untuk usia yang sama. Berat badan merupakan indikator yang paling penting untuk memonitor tumbuh kembang anak berusia 0-5 tahun. Indikator tumbuh kembang anak yang lain seperti tinggi badan dan lingkar kepala biasanya masih berada dalam batas normal. Tabel standar tumbuh kembang anak berdasarkan berat badan dan jenis kelamin yang dipublikasikan oleh WHO (Gambar 1 dan 2).

Gambar 1. Tumbuh kembang anak perempuan usia 0-5 tahun (Sumber WHO, 2024)
Gambar 2. Tumbuh kembang anak laki-laki usia 0-5 tahun (Sumber WHO, 2024)

Apakah penyebab & faktor resiko kegagalan tumbuh kembang anak?

Penyebab kegagalan tumbuh kembang anak bisa berasal dari masalah yang ringan sampai ke masalah yang sangat serius yang memerlukan penanganan cepat. Walaupun demikian penyebab terbanyak kondisi kegagalan tumbuh kembang anak biasanya merupakan masalah-masalah yang mudah untuk ditangani apabila diketahui sejak fase dini seperti konsumsi diet yang tidak mencukupi dan kurang memenuhi kebutuhan anak untuk bertumbuh dan berkembang.

Beberapa penyebab kegagalan tumbuh kembang antara lain:

Bagaimana penanganan kondisi kegagalan tumbuh kembang anak?

Pemeriksaan

Anak yang yang mengalami kelambatan tumbuh kembang biasanya diidentifikasi oleh staf medis puskesmas pada saat posyandu, kunjungan ke puskesmas ataupun pusat pelayanan kesehatan lainnya. Walaupun demikian, kekuatiran keluarga sering juga membantu identifikasi dini masalah tumbuh kembang anak. 

Pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya gangguan tumbuh kembang anak, bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

Penanganan

Bagaimanakah mencegah kondisi kegagalan tumbuh kembang anak?

Pencegahan kegagalan tumbuh kembang anak bisa dilakukan dengan beberapa usaha, antara lain: