dr. Ayustawati, MRMed. PhD.

Publikasi: 16 Oktober 2023Terakhir di update: 26 Januari 2024

Mastitis adalah peradangan payudara yang paling sering terjadi pada saat ibu menyusui. Kondisi mastitis sering terjadi pada 2 bulan pertama mulai menyusui walaupun bisa terjadi sejak minggu pertama sampai tahun kedua menyusui. Biasanya kondisi ini akan membaik secara spontan dengan perawatan sendiri dirumah. Walaupun sangat jarang, mastitis bisa juga terjadi pada anak anak, orang muda pada masa puber ataupun pada payudara laki-laki.

Bagaimanakah terjadinya mastitis?

Mastitis pada ibu yang sedang menyusui biasanya dimulai karena ada tertinggalnya sisa air susu ibu (ASI) di dalam saluran pengeluaran susu dari payudara ibu setelah menyusui bayi. Biasanya ASI bisa tertinggal karena produksi ASI yang berlimpah atau karena pengosongan ASI tidak dilakukan dengan seksama. Sisa ASI ini kalau dibiarkan terlalu lama akan mengendap dan mulai menyebabkan timbulnya reaksi peradangan pada jaringan payudara. Payudara terasa berat, mulai terlihat kemerahan dan membengkak. Sisa ASI tersebut kemudian mulai mengeras menyebabkan penyumbatan pengeluaran ASI, sehingga semakin bertambah ASI yang terperangkap yang kemudian menyebabkan reaksi peradangan yang lebih parah. ASI merupakan sumber makanan untuk pertumbuhan kuman, meningkatkan resiko peradangan berkembang menjadi mastitis dengan infeksi.

Progress dari Mastitis

Apakah gejala dan tanda mastitis?

Gejala peradangan biasanya dimulai dengan adanya perasaan berat pada payudara disertai nyeri. Gejala ini biasanya mulai muncul setelah ASI terperangkap selama 2-3 hari, di mana payudara menjadi kencang, berat dan nyeri, kemudian ditambah dengan munculnya pembengkakan dan kemerahan pada permukaan payudara disertai perasaan panas saat diraba. Gejala dan tanda lainnya yang bisa ditemukan adalah:

Mastitis menjadi bertambah parah biasanya karena produksi ASI yang berlebihan dan perawatan dirumah tidak dilakukan dengan semestinya. Apabila terus berlanjut, akan bisa menimbulkan abses, akibat berkumpulnya kantung bernanah, yang terlokalisasi pada satu area dari payudara.

Bagaimanakah mendiagnosis mastitis?

Kondisi mastitis lebih sering di diagnosis berdasarkan gejala dan tanda yang ditemukan pada pemeriksaan jasmani. Kadang-kadang pemeriksaan dengan ultrasonografi, mammografi atau biopsi dilakukan apabila diperlukan.

Bagaimanakah penanganan mastitis?

Mastitis biasanya bisa mereda tanpa pengobatan dengan penanganan sendiri dirumah.

Perawatan dirumah yang bisa dilakukan adalah:

Apabila muncul gejala demam dan kondisi payudara tidak membaik setelah perawatan dirumah selama 1-2 hari, sebaiknya diperiksakan ke dokter. Dokter biasanya memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik.

Apabila payudara mengeluarkan cairan bernanah, dan ditemukan tanda seperti garis kemerahan berjalan dari daerah payudara ke daerah ketiak, ini merupakan tanda infeksi yang berlanjut membentuk abses payudara dan perlu penanganan secepatnya oleh dokter.