MENGENALI MASA SUBUR

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2014Terakhir di update 17 November 2018

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali masa subur pada wanita. Mengenali masa subur ini sangat berguna pada saat pasangan suami istri ingin menunda kehamilan sampai siap atau pada saat sudah memutuskan ingin memiliki momongan.

Mengenali masa subur untuk menghindari kehamilan biasanya dilakukan oleh pasangan muda yang belum siap memulai keluarga dan tidak menyukai memakai alat alat kontrasepsi yang tersedia.

Untuk terjadinya kehamilan, biasanya hanya sebagian kecil pasangan suami istri yang mengalami kesulitan. Salah satu penyebab kesulitan menjadi hamil adalah  tehnik dan timing yang tidak tepat. Oleh sebab itu mengenali masa subur akan membantu perencanaan membentuk keluarga, sepanjang tidak ada penyebab organik lainnya.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengenali masa subur di rumah adalah:

1. Sistem kalendar

Ovulasi secara umum bisa diperkirakan terjadi 14 hari setelah hari pertama masa haid. Akan tetapi masa subur ini sangat bervariasi dari satu individu ke individu yang lainnya. Beberapa gejala seperti rasa tidak nyaman di bagian perut bawah  dan adanya perdarahan ringan pada pertengahan siklus haid setiap bulan juga merupakan pertanda ovulasi.

Pemakaian sistem kalender biasanya direkomendasikan dengan mencatat hari pertama mulainya haid setiap bulan. Pencatatan dilakukan paling sedikit 6 siklus (6 bulan) sampai 12 siklus (12 bulan).

Pola kalender masa subur bisa diperhitungkan sebagai berikut:

Contoh:

2. Perubahan lendir servik

Vagina pada wanita normal biasanya mengeluarkan lendir yang diproduksi oleh jaringan leher rahim dalam masa siklus haid sering dengan perubahan hormon reproduksi. Lendir ini biasanya berubah konsistensi dari lendir kering, menjadi lendinr lengket dan lebih cair selama satu siklus haid. Seorang wanita pada masa paling subur biasanya merasa lebih basah pada daerah vagina. Hal ini bisa diperiksa sendiri dengan jari. Masa paling subur biasanya ditandai dengan cairan lendir yang berair, bening dan bisa distretch seperti getah bening.

3. Sistem suhu tubuh

Terjadinya ovulasi disekitar pertengahan siklus haid biasanya juga ditandai dengan peningkatan suhu tubuh. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dengan menggunakan termometer pada waktu yang sama setiap hari dari masa setelah selesai menstruasi atau haid. Waktu yang paling sering direkomendasikan adalah pagi hari saat baru bangun tidur.

Pemeriksaan suhu tubuh bisa dilakukan selama beberapa siklus, dengan demikan pola masa subur bisa dikenali dan pasangan bisa merencanakan waktu senggama pada masa subur yang tepat.

Akan tetapi perlu diingat, peningkatan suhu tubuh ini juga bisa disebabkan oleh penyebab lain, oleh karena itu sangat penting untuk melihat pola peningkatan suhu tubuh selama beberapa siklus sebagai pola masa subur.

Ketiga sistem ini bisa dipakai sendiri sendiri atau dipakai secara kombinasi. Akan tetapi harus diingat, sistem sistem ini mungkin bekerja untuk satu orang bisa juga gagal pada orang lain.

Kegagalan biasanya disebabkan oleh: