PES/SAMPAR

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2015Terakhir di update: 16 April 2024

Penyakit pes atau sampar adalah penyakit infeksi berbahaya yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab pes hidup dan berkembang biak di dalam tubuh binatang jenis rodent. Penanganan infeksi pes sudah tersedia tetapi penyakit ini belum bisa dimusnahkan secara komplit dan dari waktu ke waktu bisa menimbulkan wabah. Oleh karena itu, usaha kebijaksanaan usaha pencegahan yang terus diterapkan, adalah sangat penting untuk menghindari muncul kembalinya wabah pes.

Apakah penyebab penyakit pes? 

Penyakit pes disebabkan oleh bakteri bernama Yersinia pestis. Bakteri spesies yersinia ini hidup dan berkembang biak pada kutu binatang jenis rodent seperti tikus, kelinci, anjing, dan kucing.

Penularan penyakit pes bisa terjadi melalui:

Apakah gejala-gejala penyakit pes? 

Beberapa organ yang sering diserang oleh kuman pes antara lain: kelenjar getah bening, paru paru dan pembuluh darah. Gejala-gejala penyakit pes bervariasi pada masing-masing penderita, tergantung dari lokasi organ yang terserang.

Kelenjar getah bening

Penyakit pes yang menyerang kelenjar getah bening memperlihatkan gejala-gejala panas dingin, sakit kepala, nyeri pada otot otot, kejang, pembengkakan kelenjar getah bening terutama di daerah pelipatan paha, ketiak dan leher.

Paru paru

Penyakit pes yang menyerang paru paru bisa menimbulkan peradangan paru paru. Gejala yang diperlihatkan antara lain batuk, sesak nafas, batuk berdahak darah dan nyeri dada saat menarik nafas dalam. 

Pembuluh darah

Penyakit pes yang menyerang pembuluh darah memperlihatkan gejala gejala sakit perut, gampang mengalami lebam karena perdarahan, diare, demam, mual dan muntah.

Kulit

Luka gigitan kutu rodent bisa menyebabkan peradangan kulit yang terlihat sebagai bercak berair yang bisa meluas dan bertambah parah menjadi merah, bengkak dan bernanah.

Bagaimanakah penanganan penyakit pes? 

Penderita penyakit pes memerlukan penanganan cepat di pusat kesehatan seperti rumah sakit. Apabila penanganan tidak dilakukan dengan optimal kondisi penderita akan memburuk dengan cepat, secepat-cepatnya dalam kurun waktu 24 jam, kondisi akan menjadi sangat parah dan apabila kondisi terus dibiarkan, biasanya dalan waktu 2-3 hari penderita pes tidak bisa diobati lagi dan bahkan bisa berakibat fatal.

Memastikan penyakit pes

Untuk memastikan penyakit pes, tes laboratorium dilakukan dengan menggunakan sample biologis dari daerah luka, darah, dahak, cairan otak atau biopsi organ yang terinfeksi.

Tehnik tes untuk mengidentifikasi bakteri pes dari kultur dan tes serologi merupakan dua jenis tehnik tes yang bisa dilakukan di laboratorium.

Rapid test juga sudah tersedia untuk melakukan tes di lokasi.

Pengobatan

Jenis pengobatan yang sudah tersedia untuk  penyakit pes adalah:

Pencegahan