SKABIES

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2013Terakhir di update 17 November 2018

Skabies adalah penyakit infeksi pada kulit yang disebabkan oleh parasit. Kondisi ini dikenal dengan banyak istilah di Indonesia. Beberapa nama lain dari skabies adalah: 

Apakah penyebab skabies? 

Skabies disebabkan oleh parasit bernama Sarcoptes scabei. Parasit ini hidup di kulit manusia, berkembang biak dengan menetaskan telor telornya di dalam liang liang di bawah kulit. Gerakan pada saat membuat liang liang menimbulkan rasa gatal yang dirasakan oleh penderita. 

Bagaimanakah penyebaran skabies? 

Apakah gejala gejala dan tanda skabies? 

Gejala gejala pertama biasanya dirasakan penderita 2-3 minggu setelah infeksi pada penderita baru dan 1-4 hari pada penderita yang sudah pernah menderita skabies sebelumnya (kumat lagi). 

Gejala gejala dan tanda tanda skabies: 

Bagaimanakan pengobatan skabies? 

Skabies bisa terlihat seperti penyakit kulit lain seperti eksim dan sejenisnya. Oleh karena itu, disarankan agar penderita memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari gangguan kulit ini. 

Saat ini pengobatan yang direkomendasikan untuk pengobatan skabies adalah permethrin atau benzyl benzoate. Pengobatan ini bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan terutama pada anak anak di bawah 12 tahun, ibu hamil dan ibu yang menyusui. Oleh karena itu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. 

Ikutilah instruksi pemakaian obat ini dengan hati hati untuk mendapatkan hasil yang optimal. 

Anggota keluarga dekat dan orang lain yang mempunyai hubungan dekat atau kontak langsung dengan penderita juga sebaiknya ikut diobati walaupun belum ada gejala gejala gatal. 

Setelah pengobatan biasanya rasa gatal akan masih ada selama 1-2 minggu, walaupun semua kuman sudah terbunuh. Rasa gatal ini bukan berarti pengobatan gagal. 

Bagaimanakah pencegahan penyebaran skabies? 

Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran skabies: