Sejak pertama kali dilaporkan pada bulan Desember 2019, wabah penyakit infeksi virus 2019-nCoV sekarang sudah menyebar luas ke berbagai negara di dunia. Laporan dari WHO pada tanggal 8 Februari 2020 menyebutkan telah diidentifikasi sebanyak 34,886 kasus infeksi virus 2019-nCoV di dunia . Dari total ini, sebanyak 3419 kasus merupakan kasus infeksi baru.
Penyebaran infeksi virus Corona 2019-nCoV ke kota-kota lain ditemukan dalam dalam hitungan waktu yang singkat dengan rentangan waktu antara 2-14 hari. Penyebaran infeksi virus ini juga mencapai beberapa negara di dunia dengan adanya laporan sebanyak 288 kasus positif di berbagai negara di luar Cina.
Beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi kecepatan penularan virus Corona 2019-nCoV adalah:
Penyebaran infeksi virus Corona 2019-nCoV dipercepat karena kecanggihan sistem transportasi di Cina, di mana penerbangan domestik menjadi lebih banyak dan terjangkau, ditambah dengan tersedianya fasilitas kereta api cepat diantara kota-kota besar di Cina. Kecepatan sistem transportasi ini menyebabkan individu yang terinfeksi mudah berpindah dari satu kota ke kota lainnya atau ke dan dari negara lain. Penumpang angkutan umum ini bergabung sebagai kluster penumpang yang biasanya padat pengunjung.
Beberapa penerbangan langsung internasional ke dan dari Cina ke negara lain, tersedia dengan jumlah jadwal penerbangan yang padat. Faktor ini merupakan faktor yang mempermudah penderita infeksi virus Corona 2019-nCoV mencapai negara lain.
Infeksi virus Corona 2019-nCoV, pertama kali dilaporkan pada bulan desember 2019. Periode ini merupakan bulan yang dekat dengan waktu perayaan tahun baru imlek pada tanggal 25 Desember 2019 dan juga merupakan periode liburan panjang di bagian dunia yang lain. Diperkirakan sekitar 300 juta penumpang akan bepergian menggunakan angkutan umum baik pesawat terbang, kereta api cepat, kapal laut atau pun bus angkutan umum, ke dan dari berbagai kota di Cina serta meningkatnya jadwal penerbangan internasional ke dan berbagai negara di dunia untuk bersilahturahmi dengan keluarga ataupun untuk urusan lainnya.
Sejak infeksi virus Corona baru (2019-nCoV) dilaporkan, karakteristik dari virus ini masih belum dimengerti sepenuhnya. Bagaimana virus Corona baru ini, yang biasanya hidup di dalam tubuh binatang, bisa menginfeksi tubuh manusia masih belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Oleh karena itu, usaha pencegahan direkomendasikan berdasarkan usaha pencegahan penularan infeksi secara umum. Usaha ini disertai usaha karantina dan isolasi baik pada penderita maupun pada orang yang kemungkinan pernah kontak dengan penderita, diharapkan akan bisa mengurangi kontak langsung, sehingga penyebaran lebih lanjut akan bisa dikurangi atau dihentikan.
Sampai saat ini, kasus baru infeksi virus Corona 2019-nCoV masih terus bermunculan. Diharapkan munculnya kasus baru akan menurun dengan ditingkatkannya kewaspadaan terhadap penyebaran virus tersebut, dengan menerapkan usaha-usaha pencegahan berikut:
karantina bagi masyarakat di tempat asal munculnya infeksi virus Corona Wuhan (2019-nCoV)
menghentikan datangnya orang dari daerah sumber infeksi
isolasi rumah bagi penderita yang baru datang dari daerah asal infeksi selama 14 hari walaupun gejala tidak atau belum terlihat
penanganan kasus positif dengan kewaspadaan tingkat tinggi bagi pekerja kesehatan yang menangani penderita infeksi virus ini
Mensosialisasikan usaha pencegahan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakan terhadap cara mencegah penyebaran infeksi
*2019-nCoV diganti dengan nama COVID-19