TUBERKULOSIS/TBC

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2013Terakhir di update: 4 April 2024

Penyakit tuberkulosis lebih dikenal dengan sebutan penyakit TBC. Penyakit TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman bakteri bernama Mycobakterium tuberkulosis. Bakteri tersebut berkembang biak di daerah tubuh yang banyak mengandung pembuluh darah dan oksigen seperti  organ paru paru. 

Selain organ paru-paru, penyakit TBC bisa juga menyerang bagian tubuh lain seperti kelenjar getah bening, tulang dan sendi, organ kandungan, organ saluran kencing, selaput otak dan sebagainya. 

Penyakit TBC dalam perkembangannya bisa bermanifestasi menjadi dua jenis kondisi: 

Tuberkulosis laten adalah kondisi penyakit TBC di mana penderita tidak memperlihatkan keluhan. TBC laten terjadi karena kekebalan tubuh penderita menunda munculnya gejala gejala TBC. Apabila kekebalan tubuh penderita melemah, kondisi TBC laten bisa menjadi aktif dan penderita mulai mengalami gejala-gejala TBC. 

Penyakit TBC aktif adalah tipe penyakit TBC di mana penderita memperlihatkan gejala-gejala TBC. Kondisi TBC aktif bisa terjadi karena:

Bagaimanakah penyebaran penyakit TBC? 

TBC paru-paru

Penyebaran penyakit TBC bisa terjadi lewat beberapa cara:

TBC pada organ tubuh lain

Penyakit TBC pada organ di luar paru paru, biasanya tidak mudah menyebar ke individu di sekitarnya.

Apakah gejala-gejala penyakit TBC? 

Gejala-gejala awal penyakit TBC biasanya sangat ringan, penderita bahkan lebih sering tidak menyadari menderita penyakit TBC. 

Apabila gejala-gejala penyakit TBC muncul, gejala yang dikeluhkan penderita antara lain:

Apakah faktor resiko tertular penyakit TBC? 

Beberapa kondisi bisa meningkatkan resiko terserang penyakit TBC: 

Bagaimanakah penanganan penyakit TBC?

Memastikan infeksi kuman TBC 

Beberapa pemeriksaan biasanya dilakukan untuk memastikan infeksi oleh kuman penyebab penyakit TBC.

Test Mantoux adalah tes skrining TBC yang dilakukan dengan menyuntikkan kuman TBC yang sudah dilemahkan dibawah kulit. Pembawa kuman TBC akan memperlihatkan bercak kemerahan dibagian suntikkan tersebut dalam waktu 2 hari. Penderita TBC dengan hasil tes Mantoux yang positif merupakan tanda bahwa pasien pernah terinfeksi oleh bakteri penyebab TBC, tetapi hasil tes ini tidak bisa memberikan informasi kapan terjadinya infeksi dan juga tidak menjelaskan apakah infeksi tersebut infeksi TBC aktif yang mudah menular atau tidak.

Pemeriksaan darah dengan memeriksa kadar antibodi yang merupakan respon tubuh yang khusus terhadap infeksi kuman TBC, juga merupakan salah satu tes skrining untuk penyakit TBC. Salah satu contoh dari tes antibodi tersebut adalah tes Quantiferon Gold. Hasil tes ini tidak bisa membedakan antara TBC aktif dan laten.

Contoh dahak di kultur dan diperiksa di laboratorium merupakan salah satu tes yang digunakan untuk konfirmasi infeksi TBC. 

Biopsi untuk memastikan infeksi TBC biasanya dilakukan dengan mengambil sampel pada organ tubuh yang dicurigai. Biopsi biasanya dilakukan untuk memastikan infeksi TBC pada organ di luar paru paru.

Pengobatan penyakit TBC

Pengobatan penyakit TBC biasanya dilakukan setelah kondisi penyakit TBC dipastikan dengan antibiotik yang bisa membunuh kuman TBC.

Tujuan pengobatan TBC adalah:

Pengobatan antibiotik 

Pengobatan penyakit TBC biasanya menggunakan kombinasi beberapa antibiotik. Regimen antibiotik kombinasi yang tersedia saat ini sudah lebih banyak jenisnya karena semakin seringnya muncul tipe kuman TBC yang sudah resisten terhadap antibiotik sebelumnya.

Pengobatan untuk TBC laten dilakukan dengan satu jenis antibiotik selama 9 bulan, untuk mencegah TBC laten menjadi TBC aktif. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu keberhasilan pengobatan infeksi TBC adalah:

Makanan yang sehat dan bergizi akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, yang kemudian membantu mengontrol perkembangbiakkan kuman TBC selama masa pengobatan. 

Penderita perlu lebih banyak beristirahat selama masa pengobatan untuk membantu efektifitas pengobatan.

Bagaimanakah mencegah penularan penyakit TBC?

Pencegahan infeksi TBC di daerah endemik dilakukan dengan melaksanakan program imunisasi anak dan meningkatkan usaha-usaha untuk mengurangi resiko kontaminasi dari droplet penderita TBC yang aktif.

Usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan TBC antara lain:

Program imunisasi dengan vaksin BCG merupakan program imunisasi anak yang tersedia secara gratis untuk pencegahan penyakit TBC.