INFEKSI ZIKA

dr. Ayustawati, PhD

Publikasi: 2014Terakhir di update: 18 April 2024

Infeksi virus Zika adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman virus Zika (ZIKV). ZIKV pertama kali diidentifikasi di daratan Afrika pada tahun 1948, akan tetapi infeksi ZIKV pada manusia baru ditemukan di tahun 1958 pada seorang anak di daratan Afrika. Infeksi ZIKV menjadi perhatian berbagai kalangan pada 2007 dengan munculnya wabah infeksi ZIKV diberbagai negara. Sampai saat ini, infeksi ZIKV masih dilaporkan kejadiannya di daratan Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik dan daerah Amerika Latin.

Pada awal tahun 2014, terjadinya epidemi ZIKV di negara Brasil, dihubungkan dengan meningkatnya kasus kelahiran bayi dengan mikrosefali. Walaupun hubungan langsung antara infeksi ZIKV dan kondisi bayi dengan mikrosefali belum jelas ditemukan, pada awal tahun 2016, ibu hamil direkomendasikan untuk tidak pergi ke daerah dimana kasus infeksi ZIKV ditemukan.

Di Indonesia, infeksi ZIKV pertama kali ditemukan pada tahun 1977 di daerah Jawa Tengah, Indonesia. Walaupun laporan kasus infeksi ZIKV tidak mengkhawatirkan di Indonesia, segala usaha untuk mencegah penularan infeksi ZIKV perlu tetap dilaksanakan dan intensitas tindakan pencegahan perlu tetap dipertahankan.

Bagaimanakah penyebaran infeksi ZIKV?

Penularan infeksi ZIKV bisa terjadi melalui beberapa cara:

Apakah gejala-gejala infeksi ZIKV?

Infeksi ZIKV tidak memperlihatkan gejala pada sebagian besar penderita yang terinfeksi. Walaupun gejala muncul, gejala yang diperlihatkan biasanya ringan dan tidak spesifik. Gejala-gejala yang muncul mirip dengan sakit flu biasa, seperti:

Apakah komplikasi infeksi ZIKV?

Sindrom Guillain-Barre

Sindrom Guilain-Barre merupakan gangguan sistem saraf yang dihubungkan dengan infeksi ZIKV

Mikrosefali

Kondisi mikrosefali adalah kondisi di mana ukuran kepala bayi lebih kecil dibandingkan rata-rata.

Infeksi ZIKV pada ibu hamil bisa dihubungkan dengan resiko gangguan tumbuh kembang janin di dalam kandungan, dan kejadian bayi lahir dengan kondisi mikrosefali.

Bagaimanakah penanganan infeksi ZIKV?

Pemeriksaan

Pemeriksaan laboratorium dari sampel darah dan/atau air seni, dilakukan dengan tujuan untuk:

Pengobatan

Pengobatan langsung untuk membunuh ZIKV belum tersedia di pasaran.

Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah menangani gejala gejala infeksi yang ditimbulkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh penderita dan membuat penderita menjadi lebih nyaman. Yang bisa dilakukan antara lain:

Jenis obat penurun panas dan anti-inflamasi ada banyak jenisnya di pasaran. Penderita disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dalam memilih obat obat yang dikonsumsi, untuk mengurangi resiko efek sampingan obat yang dikonsumsi.

Bagaimanakah mencegah penularan infeksi ZIKV?

Vaksin untuk mencegah infeksi ZIKV masih belum tersedia di pasaran. Usaha-usaha pencegahan difokuskan untuk mencegah kontak dengan nyamuk yang membawa ZIKV, akan tetapi sekali seorang penderita terinfeksi oleh ZIKV, tubuh akan bereaksi membentuk kekebalan seumur hidup.

Beberapa usaha yang bisa dilakukan antara lain:

Apabila bepergian ke daerah endemik (sering terjadi infeksi) ZIKV, bawalah krim anti gigitan nyamuk dan tempat tidur dilindungi kain kelambu untuk mencegah gigitan saat tidur.