Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (Gambar). Gejala infeksi dememberdarah bervariasi dari gejala ringan yang hanya menimbulkan bercak bercak pada badan dan gejala flu ringan sampai gejala yang berat sampai mengakibatkan kondisi syok. Anak anak bisa terkena penyakit demam berdarah yang parah yang bisa menyebabkan perdarahan dan syok.
Peyakit demam berdarah disebabkan oleh arbovirus virus yang berasal dari keluarga Flavivirus, dikenal dengan nama DENV. DENV yang diketahui ada 4 jenis: DENV 1-4. Virus ini ditemukan bersirkulasi di hutan tropis di antara binatang liar di daerah negara-negara Asia Tenggara, yang kemudian menginfeksi manusia di daerah urban dan sampai saat ini ditemukan pada penderita demam berdarah di berbagai negara di dunia.
Gejala demam berdarah bisa bervariasi dari tidak ada gejala sampai muncul gejala dari ringan sampai sangat parah. Gejala demam berdarah biasanya muncul bervariasi antara 3-15 hari setelah terinfeksi. Gejala yang paling sering muncul adalah munculnya demam tinggi secara mendadak. Gejala lainnya bisa merupakan gejala yang ringan dan tidak spesifik, seperti:
sakit kepala
nyeri mata
nyeri pada sendi dan otot
bercak bercak pada kulit
mual, muntah dan kehilangan nafsu makan
Demam biasanya berlangsung selama seminggu dan biasanya datang dan pergi. Apabila kondisi demam berdarah tidak ditangani dengan secepatnya pada tahap dini bisa berlanjut mengakibatkan gejala yang lebih serius bahkan bisa berakibat fatal. Beberapa gejala serius yang bisa ditemukan antara lain:
munculnya tanda-tanda perdarahan seperti bercak bercak perdarahan pada kulit, lebam, perdarahan dari hidung, mulut dan gusi, muntah berdarah, dan tinja berwarna hitam
nyeri perut yang parah
munculnya tanda tand syok seperti berkeringat dingin, pucat dan lemas
Penanganan penyakit demam berdarah sampai saat ini masih difokuskan pada usaha mengontrol gigitan nyamuk karena obat antivirus yang bisa membunuh atau mengontrol kekuatan infeksi DENV belum tersedia.
Penanganan yang dilakukan merupakan penangan suportif yang diperlukan untuk mencegah memburuknya kondisi penderita penyakit infeksi ini. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
istirahat total
cukup hidrasi dengan minum lebih banyak
obat penurun panas untuk menurunkan demam dengan paracetamol atau acetaminofen. Obat obat anti peradangan seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen bisa meningkatkan resiko perdarahan oleh karena itu tidak dianjurkan untuk digunakan pada penderita demam berdarah.
Pada kondisi infeksi yang ringan, penderita bisa dirawat di rumah dan biasanya perbaikan kondisi akan bisa dilihat setelah sekitar 2 minggu bersitirahat.
Apabila kondisi memburuk dan muncul gejala-gejala perdarahan seperti bercak dan lebam kulit, penderita memerlukan perawatan di rumah sakit untuk infus cairan untuk memperbaiki dehidrasi. Kadang kadang transfusi diperlukan untuk menggantikan darah yang hilang akibat adanya perdarahan. Penderita akan diobservasi dengan ketat untuk melihat apabila penderita berpotensi terancam syok.
Pencegahan yang paling penting adalah mencegah gigitan nyamuk yang bisa membawa kuman demam berdarah. Bisa dengan menaruh kelambu di tempat tidur atau menggunakan krim anti nyamuk.
Tidak ada vaksin yang bisa dipakai untuk mencegah penyakit demam berdarah, dan juga tidak ada kekebalan komplit yang di dapat oleh penderita apabila terkena demam berdarah, berarti orang yang terkena demam berdarah bisa terkena lagi.
Beberapa usaha yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah gigitan nyamuk adalah:
perbaikan kondisi lingkungan
melengkapi jendela dan pintu dengan kawat nyamuk menghindari keluar masukknya nyamuk dengan leluasa
mencegah lahirnya jentik jentik nyamuk dengan membersihkan daerah daeran genangan air
membersihkan daerah pembuangan sampah dan membersihkan sampah secara teratur
menutup sumber sumber air bersih keluarga misalnya ember berisi air sebaiknya disimpan tertutup
membersihkan kontainer air secara teratur, setidaknya seminggu sekali
abatisasi atau fogging di lingkungan perumahan secara teratur
perlindungan individual
menggunakan baju yang menutupi kulit untuk menghindari gigitan nyamuk
tidur memakai kelambu
menggunakan krim anti nyamuk
memakai obat nyamuk di ruangan