Permasalahan hidup yang sangat komplek di jaman modern in menyebabkan seseorang mudah merasa gundah, cemas dan stress. Banyak yang menganggap bahwa perasaan seperti ini bukan masalah kesehatan dan tidak menanganinya secara serius.
Perasaan gundah dan cemas apabila tidak menghilang dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan kesehatan mental menjadi terganggu yang kadang kadang bisa membahayakan diri penderita itu sendiri maupun orang lain.
Depresi merupakan manifestasi salah satu perasaan gundah dan cemas yang berkelanjutan dan tidak tertangani dalam jangka waktu berkepanjangan. Depresi bisa memperlihatkan gejala gejala yang berbeda tergantung dari faktor yang melatarbelakanginya.
Penyebab langsung dari depresi belum diketahui dengan jelas. Pada umumnya depresi bukan hanya disebabkan oleh satu faktor, biasanya ada beberapa kombinasi faktor faktor yang diperkirakan menjadi pencetus dari depresi.
Faktor faktor tersebut antara lain:
Bencana berat dalam hidup penderita seperti meninggalnya orang yang sangat dekat dengan penderita, kehilangan pekerjaan, stress dalam pekerjaan yang berkelanjutan, hidup kesepian dan terisolasi
Kepribadian: orang yang perfeksionis, selalu mencemaskan masalah masalah kecil, orang yang mempunya low self esteem, sensitif dengan kritikan orang lain dan orang yang negatif terhadap diri sendiri.
Kehamilan
Kemiskinan dan kelaparan
Penderita menderita penyakit yang berat dan serius
Sejarah depresi dalam keluarga: ada kemungkinan tendensi untuk menjadi depresi lebih tinggi apabila ada anggota keluarga yang menderita, tetapi bukan berarti tiap anggota keluarga ini akan menderita depresi. Hal ini disebabkan karena faktor faktor lain seperti keadaan hidup dan kepribadian juga memegang faktor penting.
Peminum minuman keras atau beralkohol dan pengguna obat obat terlarang.
Masalah masalah tersebut biasanya sudah berbulan bulan dirasakan dan berlarut larut tanpa ada jalan keluarnya.
Perasaan sedih atau stress tidak sama dengan depresi. Depresi bukan cuma perasaan sedih. Perasaan tidak ada mood, sedih atau stress (misalnya memikirkan ujian yang akan datang) yang dirasakan seseorang dari waktu ke waktu, masih merupakan gejolak emosi yang normal. Biasanya gejolak perasaaan dan kecemasan ini memudar dalam seminggu atau dua minggu.
Depresi, dipihak lain, bukan hanya gejolak emosi yang disebutkan diatas, tapi lebih dari itu. Ada beberapa badan formal psikiatri yang memasukkan depresi sebagai bagian kriteria pada gangguan kesehatan mental. Kali ini, akan dijelaskan secara umum apakah kondisi depresi.
Beberapa gejala gejala depresi adalah:
Perasaan tidak ada mood dan sedih yang berlarut larut dan terus menerus selama lebih dari dua minggu
Atau
Hilangnya minat untuk melakukan kegiatan rutin, tidak bisa lagi menikmati aktifitas yang biasanya menjadi favorit.
Group gejala gejala yang bisa membantu untuk mengetahui apakah perasaan sedih dan gundah yang dirasakan seseorang sudah bukan hal yang normal lagi:
Perubahan tingkah laku
Berhenti/menghindari merencanakan acara acara atau keluar
Membengkalaikan pekerjaan di kantor atau pekerjaan rumah
Menjauhkan diri dari saudara dan teman teman dekat
Mengalihkan diri ke minuman keras dan obat obat terlarang
Menghentikan aktifitas yang biasanya dinikmati
Tidak bisa berkonsentrasi dengan baik.
Perubahan cara berpikir
Orang yang menderita depresi biasanya mempunyai pemandangan yang negatif terhadap diri sendiri seperti:
Merasa diri sebagai orang gagal
Merasa ada yang salah dalam dirinya
Putus harapan bahwa hal hal positif akan bisa terjadi dalam hidup mereka
Tidak merasa berharga
Tidak merasa hidup mereka ada artinya
Merasa bahwa orang lain akan lebih baik kalau hidup tanpa dirinya.
Perubahan perasaan
Perasaan bersalah
Frustrasi
Tidak percaya diri
Tidak merasa bahagia
Perasaan kecewa
Perasaan sedih
Perasaan terperangkap
Perasaan ada perubahan badan
Perasaan cemas
Badan sudah keropos
Sakit kepala dan nyeri sekujur badan
Tidur yang terganggu
Kehilangan nafsu makan
Kehilangan berat badan atau bertambahnya berat badan
Mengenali orang yang dicintai apabila mereka mengalami depresi berat adalah sangat penting. Karena penderita tidak akan mengeluhkan kesakitannya, lebih sering mereka dianggap tidak mempunyai masalah.
Depresi berat bisa membuat penderita menutup diri dari lingkungan sekitar dan sering berakhir dengan bunuh diri. Hal ini bisa dicegah apabila bantuan diberikan pada waktu yang tepat.
Konsultasi ke psikiatris: Anggapan bahwa kalau kita berkonsultasi dengan psikiatris berarti kita masuk kategori 'orang gila' adalah tidak tepat. Kualitas hidup di jaman modern ini, yang penuh dengan tekanan dari berbagai penjuru menyebabkan penderitaan mental sangat mudah terjadi. Psikiatris menangani dan membantu memilah perasaan yang mana yang bisa merusak dan menimbulkan masalah dan masalah yang mana yang hanya merupakan masalah kecemasan biasa. Penanganan konsultasi ini, lebih dalam bentuk konsultasi untuk mencari cara berpikir yang berbeda dalam menangani permasalahan yang muncul.
Obat obat antidepresi: Obat obat antidepresi biasanya lebih banyak digunakan sebagai pengobatan sementara sampai gejala yang dirasakan menjadi lebih bisa dikontrol. Setelah itu pengobatan suportif adalah lebih berguna.
PengobatanSuportif: Pengobatan supportif merupakan segala macam upaya yang dilakukan oleh penderita depresi untuk meringankan kondisi depresi. Hal-hal yang bisa dilakukan antara lain: berolah raga yang teratur, meningkatkan interaksi sosial misalnya dengan bergabung dengan grup grup kegiatan baru, tidur secara teratur, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan liburan, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berdoa secara teratur.
Pengobatan dengan shock terapi (elektrokonvulsive terapy=ECT): Pengobatan ini diberikan apabila kondisi depresi ini sudah sangat berat, merupakan pengobatan yang hanya dilakukan apabila penderita sudah tidak mampu lagi berfungsi secara normal dan bisa membahayakan dirinya maupun orang lain. Pengobatan ini merupakan pengobatan yang bisa segera mengembalikan keadaan mental penderita ke kondisi senormal normalnya.
Dukungan keluarga: Dukungan dari keluarga dan orang orang terdekat penderita sangat penting dan membantu dalam pemulihan kondisi mental penderita.