Konstipasi adalah kondisi kesehatan, dimana anak susah buang air besar (BAB). Kondisi kesehatan ini mudah terjadi pada anak anak. Dengan penanganan yang tepat kondisi konstipasi bisa dikontrol sehingga tidak menimbulkan akibat lanjutan pada anak.
Melihat anak tersiksa pada saat ke kamar kecil merupakan keadaan yang sangat menyedihkan buat orang tua. Selain itu karena perasaan takut akan rasa sakit tersebut, anak yang menderita konstipasi akan menghindar ke toilet dan berusaha menahannya. Pada akhirnya, kondisi inipun semakin memburuk karena anak menjadi sangat tidak nyaman.
Beberapa faktor dihubungkan dengan kasus kejadian konstipasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Diet anak yang kurang jenis makanan berserat seperti sayur-sayuran
Minum terlalu banyak susu, kurang makanan tambahan lainnya
Adanya luka lecet pada daerah anus karena BAB yang keras
Anak kurang olah raga
Anak suka menahan ke toilet saat ingin oleh karena ada perhatiannya lebih banyak ke arah lain seperti: sibuk bermain, kamar kecil yang tidak nyaman, stress muncul saat toilet training
Anak sedang dalam pengobatan dengan obat yang memiliki efek samping konstipasi
Anak biasanya mengeluh beberapa hal dibawah ini:
Mengeluh sakit saat BAB terutama saat poop mau keluar
Menunda nunda ke toilet
Mengeluh nyeri perut
Ada terlihat bekas poop di celana dalam anak
Penanganan konstipasi bisa di bagi menjadi 3 komponen penanganan.
Menangani konstipasi pada saat itu. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan anak obat pengencer feces atau laxative
Meningkatkan kadar serat pada diet anak. Memberikan diet kaya serat seperti sayur dan buah buahan, kacang kacangan dan sejenisnya
Menerapkan kebiasaan BAB yang teratur dan melakukan toilet training dengan persisten. Hal ini bisa dilakukan dengan membicarakan jadwal BAB yang teratur pada jam jam tertentu, kemudian berikan anak penghargaan seperti dengan stiker yang ditempelkan di lembaran harian toilet trainingnya.
Ketiga cara ini direkomendasikan dilakukan secara bersamaan. Dengan demikian, hasil akan bisa lebih optimal dalam mengontrol kondisi ini, daripada dilakukan secara terpisah.