Masalah kutu rambut kepala adalah masalah klasik yang tidak bisa dihindari penyebarannya dikalangan anak anak usia sekolah terutama anak sekolah dasar. Dengan pengobatan yang cepat dan tepat, masalah ini sebenarnya bisa di kontrol dengan tuntas.
Pada jaman dulu, orang orang tua mengaitkan antara bermain dibawah pohon bambu dengan keberadaan kutu rambut. Kalau dipikir pikir sekarang, itu tidak masuk akal bukan? Sekarang pohon bambu tidak bisa ditemukan dengan mudah lagi, tetapi kutu rambut tetap menjadi masalah.
Kutu rambut kepala adalah sejenis serangga yang hidup di badan manusia terutama di rambut. Kutu rambut kepala ini berkembang biak dengan melahirkan banyak telor kutu yang dibiarkan menempel di helai helai rambut. Istilah ilmiah dari kutu rambut ini adalah Pedikulus humanus kapitis.
Dalam jumlah yang sedikit kutu rambut ini tidak menimbulkan masalah dan keluhan, tetapi karena beberapa faktor, kutu rambut ini bisa berkembang biak secara cepat and tidak bisa dikontrol. Keadaan ini disebut infestasi kutu rambut. Bila infestasi ini tidak ditangani secara tepat inilah kemudian yang menimbulkan masalah.
Faktor faktor apakah yang mempermudah infestasi kutu rambut kepala?
Kutu rambut kepala disebarkan dari seorang yang punya infestasi ke orang yang lain. Beberapa faktor resiko penyebaran kutu rambut kepala adalah:
Kontak langsung dengan penderita melalui baju, sisir, bed linen, selimut dan sebagainya. Kutu ini tidak bisa lompat atau terbang dengan sendirinya tanpa kontak langsung.
Hidup di rumah yang bersesakan (rasio antara jumlah orang yang hidup disatu rumah dan luas area rumah itu sangat besar)
Higiene: Kebersihan yang kurang
Jenis kelamin: Jenis kelamin perempuan lebih rentan terkena infestasi kutu rambut daripada laki laki
Cuaca: Udara panas memperburuk resiko terkena infestasi kutu rambut
Hidup di institusi
Usia: Anak usia sekolah lebih sering terkena infestasi kutu rambut.
Yang paling sering adalah rasa gatal pada kepala, terutama pada anak anak sehingga mereka akan tidak berhenti henti menggaruk garuk kepala mereka. Perasaan gatal ini biasanya muncul setelah beberapa minggu setelah kutu tersebut ada dikepala seseorang. Akibat digaruk terus kulit kepala bisa terkelupas menyebabkan luka yang bisa kena infeksi.
Pada infestasi kutu rambut kepala yang parah, rambut bisa menjadi kusut dan pada akhirnya menjadi gampang rontok dan kulit kepala dimana infestasi kutu terpadat terjadi menjadi kehitaman.
Tanpa penanganan kutu rambut ini tidak akan menghilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, kutu ini perlu diberantas supaya tidak bertambah banyak dan tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain atau ke teman-teman.
Kalau infestasi ringan yang bisa dilakukan adalah:
Membeli sisir khusus untuk kutu kepala, biasanya dijual di toko obat atau di apotek.
Memakai shampoo kutu kepala yang bisa membunuh kutu tersebut dan sekalian juga telor telor calon kutu itu. Shampoo ini juga bisa dibeli di toko obat atau di apotek.
Pengobatan perlu diulangi dalam selang waktu 1 minggu untuk mencegah kembalinya infestasi kutu tersebut.
Mencuci semua baju, sprei dan selimut dengan air panas untuk membunuh kutu-kutu yang menempel di sana.
Untuk keadaan infestasi yang berat, penderita kutu rambut perlu segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus dari dokter. Dokter yang biasanya menangani keadaan kutu rambut ini adalah dokter spesialis kulit.
Mencegah terulangnya infestasi kutu kepala bisa dilakukan dengan beberapa cara:
Yang terpenting dilakukan untuk mencegah kambuhnya kutu rambut adalah dengan sering mengecek kepala penderita dan semua anggota keluarga yang lain. Jika ditemukan indikasi adanya kutu rambut kepala ini, segera mengobati seperti uraian pengobatan untuk infestasi ringan di atas.
Sekolah perlu diinformasikan tentang masalah ini, sehingga anak anak lain yang juga punya kutu rambut bisa di cek oleh orang tua mereka dan ditangani.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar sangat penting peranannya dalam menghentikan penyebaran kutu rambut kepala ini.
Masalah kutu rambut kepala ini adalah masalah umum, bisa terjadi kapan saja pada siapa saja. Pada saat terjadi infestasi tidak ada manfaatnya mencari comblang siapa yang salah dan benar atau siapa yang duluan atau belakangan. Yang lebih penting adalah untuk mengobati dan mencegah penyebarannya lebih lanjut.