Pada saat hamil, seorang ibu hamil tentu ingin mengetahui tentang apa yang terjadi saat melahirkan. Informasi di artikel ini akan memberikan gambaran umum seperti apakah proses melahirkan. Mengetahui proses ini sangat berarti terutama pada calon ibu yang mengalami kehamilan pertama.
Setiap wanita hamil memperlihatkan tanda tanda melahirkan yang berbeda beda, ada yang terasa sangat jelas ada juga yang tidak. Sampai sekarang belum diketahui apa yang menyebabkan dan kapan kelahiran bayi itu mulai. Akan tetapi beberapa perubahan pada ibu hamil dapat dideteksi saat proses melahirkan mendekat. Tanda tanda kelahiran pada umumnya sudah mulai dirasakan sejak memasuki minggu 37 ke atas.
Beberapa tanda tanda melahirkan antara lain:
1. Menurunnya kepala bayi ke daerah pelvis (Lightening)
Proses menurunnya kepala bayi ke daerah pelvis atau daerah pinggul bawah untuk bersiap siap keluar dikenal dengan nama lightening. Biasanya proses ini terjadi beberapa minggu sebelum melahirkan. Akan tetapi pada beberapa kasus bisa juga terjadi beberapa jam sebelum melahirkan. Pada saat ini uterus bersandar ke arah kandung kencing menyebabkan ibu hamil ingin kencing lebih sering.
2. Keluarnya lendir bercampur darah dari daerah vagina
Lendir biasanya menumpuk di sekitar mulut rahim selama kehamilan. Pada saat mulut rahim mulai menipis dan membuka, bayi sudah siap untuk dilahirkan, lendir bercampur dengan darah ini juga merembes keluar. Biasanya proses melahirkan akan terjadi tidak lama kemudian berselang antara beberapa hari sampai 1 atau 2 minggu kemudian.
3. Kontraksi melahirkan
Perut menjadi keras pada saat kontraksi. Di antara satu kontraksi dan yang lainnya kandungan relaks sehingga dinding perutpun menjadi lembut kembali. Kontraksi ini menimbulkan perasaan tidak enak seperti sakit pada bagian bawah belakang dan seperti ada yang menekan ke arah pinggul. Banyak calon ibu menggambarkan rasa sakit ini seperti keram perut yang terjadi saat menstruasi. Hanya sakitnya lebih keras dan pelan pelan intensitasnya bertambah.
Kontraksi ini perlu dibedakan dengan kontraksi Braxton Hicks yang juga sering disebut tanda melahirkan palsu. Pada kontraksi Braxton Hicks rasa sakit yang ditimbulkan oleh kontraksi ini menghilang apabila ibu tersebut berubah posisi badan, sedangkan pada kontraksi yang merupakan tanda melahirkan, rasa sakit tersebut tidak menghilang walaupun posisi badan diubah atau berusaha relaks. Kontraksi Braxton Hicks juga biasanya muncul secara tidak teratur dan mulai muncul pada trimester kedua dari kehamilan.
PERBEDAAN KONTRAKSI MELAHIRKAN DAN KONTRAKSI BRAXTON HICKS:
Kontraksi melahirkan:
Kontraksi datang secara teratur, berakhir sekitar 30-70 detik, semakin dekat dengan kelahiran semakin sering terjadi
Kontraksi terus berlanjut walaupun posisi badan diubah
Kontraksi semakin lama semakin kuat
Lokasi sakit adalah dibagian belakang bawah kemudian berpindah ke bagian depan perut
Kontraksi Braxton Hicks:
Kontraksi datang secara tidak teratur dan frekuensinya tidak bertambah dekat dari satu kontraksi dengan kontraksi yang lainnya
Kontraksi berhenti apabila posisi badan diubah
Kontraksi biasanya lemah dan tidak bertambah kuat atau malah sebaliknya kuat dulu kemudian menjadi lemah
Lokasi dari kontraksi biasanya di bagian depan perut
Apabila tanda tanda melahirkan sangat meyakinkan, sangat membantu apabila seseorang menghitung waktu diantara kontraksi.
Kontraksi lemah akan berkisar antara 15-20 menit antara satu kontraksi dengan kontraksi berikutnya, dan berlangsung selama 60-90 detik. Kontraksi kemudian menjadi lebih teratur dan sering sampai terjadi setiap 5 menit.
Masa aktif melahirkan (aktif labor) biasanya ditandai dengan kontraksi kuat setiap 3-4 menit dan berlangsung selama 45-60 detik. Apabila tahap ini terjadi calon ibu sudah harus pergi ke rumah sakit atau klinik bersalin.
Pada saat kontraksi baru saja mulai muncul ada beberapa hal yang bisa membuat ibu hamil lebih nyaman sambil menunggu kontraksi menjadi lebih kuat.
Hal hal yang bisa dilakukan dirumah antara lain:
Berusaha mengalihkan perhatian dari rasa sakit seperti pergi berjalan jalan di sekitar rumah, nonton video dan sejenisnya
Mandi air hangat atau berendam air hangat, hanya apabila air ketuban belum pecah.
Mencoba tidur sebentar atau nap untuk menyiapkan energi saat melahirkan nanti.
Pecah ketuban adalah pecahnya selaput yang melindungi bayi di dalam kandungan. Hal ini akan ditandai dengan keluarnya cairan dalam jumlah besar dari bawah, atau adanya rembesan air dari daerah vagina. Ibu hamil perlu mencatat jam berapa terjadinya pecah ketuban apabila masih dirumah, dan segera menghubungi dokter atau bidan.
Apabila ketuban sudah pecah kadang kadang proses melahirkan tidak langsung terjadi. Walaupun demikian, dokter atau bidan akan memastikan bayi dilahirkan dalam waktu 24 jam. Apabila bayi belum juga dilahirkan dalam waktu 24 jam, kemungkinan operasi akan dilakukan, karena resiko infeksi pada janin didalam kandungan menjadi lebih besar setiap menit janin tidak dikeluarkan.
Ketuban kadang kadang belum juga pecah walaupun kontraksi sudah kuat, dalam hal ini dokter atau bidan akan membantu memecahkan selaput ini.
Apabila kontraksi menjadi sangat kuat, mulut rahim akan menipis dan membuka perlahan lahan sampai pembukaan menjadi komplit sekitar 10 cm, bayi siap keluar dengan bantuan mengedan dari calon ibu.