Test kehamilan bisa dilakukan sendiri di rumah atau bisa dikonfirmasi dengan pemeriksaan darah.Â
Pemeriksaan kehamilan sendiri bisa dilakukan dengan kit pemeriksaan air seni yang bisa dibeli di apotek. Ada berbagai produk test kehamilan kit yang dijual di pasaran. Pada dasarnya, semua produk memiliki teknologi yang serupa. Test kehamilan kit biasanya berbentuk stick atau strip kertas yang memperlihatkan perubahan tanda/warna sesuai dengan instruksi manufaktur perusahaan kit tersebut. Ikutilah petunjuk yang diberikan.
Test kehamilan lewat darah dilakukan dengan pengambilan sampel darah ibu hamil tersebut dan diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini biasanya diinstruksikan oleh dokter dengan mengeluarkan formulir rujukan pemeriksaan darah ke laboratorium.
Test kehamilan dilakukan dengan melakukan pengukuran tinggi rendahnya kadar hormon Human Choriogonadotropin (HCG). Hormon HCG biasanya tidak terdeteksi di dalam tubuh wanita yang tidak hamil. Sedangkan pada ibu hamil, kadar hormon HCG meningkat 2 kali dari kadar sebelumnya yang terjadi setiap 2-3 hari pada saat kehamilan trimester pertama. Kadar hormon ini mencapai puncaknya sekitar umur kehamilan 10 minggu dan pelan pelan turun sampai kembali tidak terdeteksi setelah melahirkan.
Pertumbuhan janin dalam kandungan pada kehamilan sudah mulai sebenarnya pada saat seorang wanita telat haid hari pertama, ini adalah setelah sel telur istri sudah dibuahi oleh sperma suami. Akan tetapi, pada masa ini produksi hormon kehamilan masih sangat rendah sehingga apabila dilakukan test kehamilan kecendrungan hasilnya negatif. Sebaiknya test kehamilan sendiri dilakukan apabila seorang istri telat haid setidaknya selama satu minggu. Ini adalah waktu pada saat sel telur yang sudah dibuahi ditanam di ari ari dalam kandungan ibu.