Cacar air atau chicken pox adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya blister berair pada kulit. Penyakit ini dalam istilah kedokterannya juga disebut varisela. Cacar ini bisa menular dari satu orang ke orang lainnya apabila ada kontak dari cairan atau debris yang mengandung virus ini. Penyakit ini sangat mudah terjangkit pada anak anak, orang tua dan orang yang mempunyai kekebalan tubuh yang lemah.
Cacar air disebabkan oleh infeksi virus bernama Herpes varicella. Virus ini sangat mudah menginfeksi seseorang yang kondisi kekebalan tubuhnya lemah.
Yang biasanya mudah terserang cacar air, antara lain:
Anak anak
Ibu hamil
Orang tua
Orang yang mempunyai kekebalan tubuh yang lemah misalnya saat anda sakit (misalnya kanker, HIV, AIDS), sedang dalam pengobatan yang menekan kekebalan tubuh anda ( misalnya steroid)
Pada saat sangat kecapekan
Sedang dalam situasi stress yang berat
Penyakit cacar air biasanya berlangsung sekiatar 5-10 hari.
Gejala awal yang muncul biasanya adalah:
Demam
Kehilangan nafsu makan
Sakit kepala
Perasaan sangat capek dan perasaan tidak enak badan
Gejala gejala diatas biasanya muncul dalam waktu 1-2 hari pertama setelah terjadinya infeksi. Gejala ini kemudian diikuti oleh munculnya blister blister pada kulit yang perkembangannya melalui 3 tahap:
Pertama munculnya bercak bercak kemerahan pada kulit selama beberapa hari.
Kedua munculnya bercak bercak berair (blister) selama sekitar satu hari dilanjukan dengan pecahnya blister tersebut.
Ketiga diatas blister blister yang pecah muncul debris kulit kulit bersisik keputihan, debris ini akan berada disana selama beberapa hari sampai blister blister tersebut menghilang. Karena bercak bercak kulit ini muncul secara bertahap, penderita akan melihat adanya bercak bercak dalam tahap yang berbeda di sekujur tubuhnya.
Sekali infeksi terjadi penderita bisa menularkan cacar air kepada orang lain, 2 hari setelah bercak bercak kulit tersebut muncul sampai debris debris menghilang. Derajat keparahan dari cacar air ini berbeda beda pada masing masing penderita. Apabila cacar air ini terjadi pada penderita yang mempunyai kekebalan tubuh yang bagus, gejala tidak seberat penderita yang mempunyai masalah dengan kesehatannya secara umum.
Infeksi cacar air biasanya merupakan penyakit infeksi yang ringan, akan tetapi bisa menimbulkan komplikasi pada penderita penderita tertentu. Komplikasi ini biasanya meliputi:
Infeksi sekunder dari bakteri baik pada daerah blister yang pecah, tulang, sendi, bahkan kadang kadang bisa ke dalam darah.
Peradangan pada paru paru
Peradangan pada otak
Syok
Sindrom Reye (apabila penderita minum aspirin saat menderita cacar air, penderita bisa terkena kondisi ini)
Cacar air dan kehamilan
Cacar air bisa berbahaya apabila menginfeksi ibu hamil. Kelainan pada janin dalam kandungan bisa terjadi apabila ibu tersebut terinfeksi pada 3 bulan pertama kehamilan atau 3 bulan terakhir dari kehamilan. Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila wanita hamil mempunyai resiko terinfeksi cacar air.
Cacar air dan herpes zoster
Sekali terkena cacar air, virus ini akan tetap berada di dalam tubuh secara tidak aktif. Apabila suatu saat kekebalan tubuh pembawa virus ini menurun, virus ini bisa beraksi kembali dan muncul dalam bentuk infeksi herpes zoster.
Pada umumnya tidak ada pengobatan khusus yang diberikan untuk kondisi ini. Biasanya, sekali bercak kulit sudah muncul, dokter akan menyarankan penderita untuk beristirahat total dan memakan makanan yang bergizi, dan merawat cacar air sampai semua tahapnya selesai.
Pengobatan khusus diperlukan hanya apabila penderita mempunyai resiko tinggi untuk terkena komplikasi dari cacar air ini.
Penanganan di rumah
Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi. Berikuti ini disarankan dilakukan:
Tidak menggaruk bercak bercak cacar air: pada anak anak biasanya mereka tidak bisa berhenti menyentuh atau menggaruk blister mereka. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memakaikan sarung tangan terutama pada malam hari dan memotong pendek kuku mereka.
Mandi berendam di dalam air yang ditambahi sejumput baking soda bisa mengurangi perasaan gatal
Calamine powder untuk menjaga kulit tetap kering dan tidak lembab, perlu dibersihkan pada sore hari dan ditaburi yang baru lagi setelah mandi dan kulit dikeringkan.
Obat penurun panas kalau demam, gunakan obat penurun panas seperti parasetamol, asetaminofen atau ibuprofen. JANGAN MEMBERIKAN ASPIRIN.
Vaksin cacar air
Vaksin untuk mencegah cacar air sudah tersedia dipasaran. Apabila seorang anak mendapatkan vaksin akan mengurangi resiko anak terserang cacar air, apabila terkenapun, gejala yang ditimbulkan biasanya sangat ringan.
Vaksin ini, akan tetapi, tidak disarankan untuk diberikan pada ibu hamil, orang yang mempunyai kekebalan tubuh yang sangat lemah dan orang yang alergi dengan jelatin atau antibiotik neomisin.
Disarankan anak mendapatkan imunisasi varisela saat anak menginjak ulang tahun pertama (12 bulan). Lihat jadwal imunisasi anak.
Mencegah penularan cacar air
Hal dirumah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan cacar air antara lain:
Menjaga kebersihan diri dan tidak menggunakan handuk, pakaian atau blanket bersama sama penderita
Mencuci barang barang yang dipakai penderita segera setelah digunakan, supaya tidak digunakan oleh anggota keluarga/anak yang lain
Tidak berbagi makanan dengan penderita, terutama apabila ada blister di sekitar mulut penderita