Sindrome Reye adalah kerusakan otak akut pada usia anak anak (4-14 tahun) yang terjadi secara mendadak segera setelah anak tersebut diberikan pengobatan dengan aspirin untuk kondisi flu atau cacar air. Saat ini sindrom ini sudah menurun kejadiannya karena penggunaan aspirin sudah tidak lagi disarankan sebagai pengobatan rutin demam dan kesakitan pada anak anak.
Anak yang menderita sindrom ini jatuh sakit parah secara mendadak. Biasanya gejala dimulai dengan muntah muntah yang bisa berlangsung beberapa jam, kemudian anak tersebut menjadi bingung dan agresif. Bersamaan dengan memburuknya kondisi anak tersebut pada akhirnya anak tersebut menjadi tidak sadarkan diri.
Beberapa gejala yang bisa dilihat antara lain:
Anak menjadi bingung
Kejang
Melihat dobel atau ganda
Kehilangan fungsi pendengaran
Kehilangan kemampuan berbicara
Perasaan lemas pada lengan dan kaki
Penderita perlu segera dibawa ke ruang emergensi rumah sakit.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab timbulnya gejala gejala pada penderita dan memutuskan pemilihan pengobatan yang tepat.
Pengobatan yang sesegera mungkin diperlukan untuk menghindari kemungkinan komplikasi yang bisa timbul seperti terjadi kerusakan permanen pada otak anak tersebut.
Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah anak terkena kondisi sindrom Reye:
Tidak memberikan anak aspirin apabila menderita flu atau cacar air.
Bacalah daftar isi obat sebelum memberi obat demam kepada anak, tidak memberi obat demam yang mempunyai kandungan aspirin atau keturunan aspirin seperti salicylates atau salisilat.
Berkonsultasi dengan dokter pada saat anak tidak sehat, dan mengikuti petunjuk dokter dalam pemberian obat kepada anak. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter pada saat ingin memberi obat tambahan tanpa resep dokter.