Tekanan darah tinggi juga dikenal dikenal dengan sebutan hipertensi. Tekanan darah yang tinggi berarti darah didalam pembuluh darah dipompa diatas kekuatan normal.
Penderita tekanan darah tinggi sering tidak memperlihatkan gejala, sehingga sering tidak menyadari menderita kondisi tersebut.
Skrining dan pemeriksaan tekanan darah yang teratur perlu dilakukan karena kondisi tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko tertinggi untuk terjadinya serangan jantung dan stroke.
Informasi tentang pemeriksaan tekanan darah dibicarakan di artikel tekanan darah.
Kondisi tekanan darah tinggi sebagian besar terjadi tanpa menimbulkan gejala, apabila muncul gejala biasanya tidak spesifik seperti:
sakit kepala
pusing
gangguan penglihatan
Skrining tekanan darah tinggi, terutama apabila memiliki faktor resiko yang bisa meningkatkan tekanan darah tinggi biasanya merupakan salah satu cara untuk mengetahui apabila seseorang menderita tekanan darah tinggi.
Sebagian besar penyebab langsung kondisi tekanan darah tinggi belum jelas diketahui. Walaupun demikian, beberapa faktor diidentifikasikan bisa memberikan kontribusi di dalam meningkatkan tekanan darah, beberapa faktor tersebut adalah:
Gaya hidup yang tidak sehat
kurangnya aktifitas badan
kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mempunyai kadar garam dan lemak yang tinggi
kebiasaan sering mengkonsumsi minuman beralkohol
kebiasaan merokok
berat badan diatas normal berat yang direkomendasikan
stress
Kondisi kesehatan bawaan
sejarah keluarga dengan tekanan darah tinggi
kondisi pre-hipertensi
familial hiperkolesterol
Riwayat kesehatan
masalah jantung
gangguan fungsi ginjal
riwayat pernah terserang stroke
hiperkolesterol
diabetes
Obat-obatan
pil kontrasepsi
obat anti peradangan
obat tetes atau spray hidung tertentu
obat batuk tertentu
obat tetes mata tertentu
obat untuk menurunkan nafsu makan (obat diet)
Dinding pembuluh darah menjadi lebih kaku dengan meningkatnya usia, mengakibatkan tekanan darah meningkat di mana tekanan darah sistolik menjadi lebih tinggi sedangkan tekanan darah diastolik menjadi lebih rendah. Kondisi ini populer dengan sebutan 'tekanan darah tinggi sistolik terisolasi'.
Walaupun kondisi ini merupakan tanda penuaan, kondisi ini adalah tidak normal dan penderita mungkin memerlukan pengobatan.
Penanganan kondisi tekanan darah tinggi biasanya dimulai dengan usaha mengontrol tekanan darah dengan memodifikasi kebiasaan dan gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah.
Memodifikasi kebiasaan
Cara penting lain yang bisa membantu penderita tidak tergantung pada obat antihipertensi adalah dengan memilih cara hidup yang sehat.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol tekanan darah bisa dilakukan dirumah misalnya:
mengkonsumsi makanan dengan kadar serat yang tinggi seperti sayur dan buah buahan
mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar garam yang rendah
mengkonsumsi diet rendah lemak
berhenti merokok
melakukan kegiatan olahraga secara teratur
mempertahankan berat badan dalam standar normal
mengurangi atau menghentikan kebiasaan minuman beralkohol
menghindari kondisi yang bisa meningkatkan stress
meluangkan waktu untuk bersantai
Pengobatan
Pengobatan hipertensi bisa dilakukan dengan obat antihipertensi. Dokter memulai obat antihipertensi dengan dosis yang rendah terlebih dahulu dan pelan pelan disesuaikan dengan keperluan.
Kombinasi beberapa obat kadang kadang diresepkan dengan pemilihan pasangan obat obatan yang tepat. Hal ini sangat penting karena obat obatan yang pemasangannya tidak tepat bisa membahayakan penderita. Penderita disarankan untuk berkonsultasi secara teratur dengan dokter, dan mengikuti petunjuk dokter supaya tidak mendapat efek sampingan obat yang tidak diinginkan.
Obat antihipertensi bukan obat untuk menyembuhkan kondisi hipertensi, obat antihipertensi hanya bisa dipakai untuk mengontrol tekanan darah untuk mempertahankan tekanan darah dalam level yang dianggap normal. Oleh karena itu, sekali penderita memulai obat antihipertensi, besar kemungkinan akan memerlukan obat tersebut sepanjang hidup.